Rasa lelah teramat sangat akan dirasa oleh para ibu hamil. Membawa  beban lebih dalam tubuh bukan hal yang mudah. Sudah tentu perubahaan  hormon serta beban lebih itu akan menjadi suatu hal yang melelahkan.  Berikut ini trik-trik untuk mengatasi rasa lelah ibu hamil. 
Tidur
Saat  rasa lelah menyerang, keinginan untuk berbaring dan beristirahat  barangkali adalah hal yang pertama kali terlintas di kepala ibu hamil.  Di trimester pertama, saat tubuh sibuk menumbuhkan plasenta bisa jadi  hal yang sangat melelahkan. Tidur lebih awal adalah hal yang wajar untuk  dilakukan para ibu hamil. Tidur siang juga bisa membantu, tetapi jika  aktivitas dan jadwal Anda tidak memampukan Anda untuk tidur cepat,  pastikan untuk menambah jam tidur malam lebih banyak, hingga kurang  lebih Anda mendapatkan sekitar 9 jam tidur. Sebuah studi terbaru dari  American Academy of Sleep Medicine menemukan bahwa ibu hamil yang tidur  kurang dari 6 jam (atau lebih dari 10 jam) setiap malam di trimester  ketiganya bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Jika Anda sulit  tidur akibat buang air terus menerus, cobalah untuk mengambil posisi  dengan bertumpu pada telapak tangan dan kedua lutut, seperti ingin  merangkak, lalu tunggu beberapa menit, ini akan membantu mengubah posisi  si bayi supaya menjauhi kantung kemih Anda dan membuat Anda lebih  nyaman. 
Tunda tugas di rumah dan berjalan kaki di luar rumah
Mengapa  jalan kaki? "Karena berjalan kaki meningkatkan aliran energi yang bisa  mendorong energi serta menyebarkan endorfin untuk membuat Anda merasa  lebih baik, meski hanya berjalan di sekitar komplek rumah," jelas  Virginia R Lupo, MD, spesialis pengobatan ibu hamil di Minneapolis dan  pembicara American Congress of Obstetricians and Gynecologists. Karena  pusat berat tubuh saat kehamilan terus berubah setiap minggunya, Lupo  merekomendasikan untuk mulai berjalan secara perlahan. Anda tak ingin  mendorong detak jantung secara mendadak. Anjurannya, perkirakan  kecepatan jalan Anda, kira-kira dalam kecepatan yang cukup dan Anda  masih bisa bicara. Upayakan jangan membuat diri Anda terengah-engah."
Jangan  terlalu merasa bersalah membiarkan pekerjaan di rumah terbengkalai  untuk berolahraga. Karena saat berjalan kaki, Anda membantu diri serta  si bayi untuk mendapatkan energi. Sebuah studi menemukan hubungan antara  pekerjaan rumah dan kelahiran prematur, bukan akibat kelelahan, tetapi  akibat kebosanan mengerjakan hal yang sama berulang. Para peneliti  berpendapat bahwa mengerjakan tugas yang sama berulang-ulang  meningkatkan level hormon stres. 
Makan
Anda  mungkin tidak akan merasakan kelaparan, Anda mungkin hanya merasa mual.  Tetapi Anda butuh zat asupan untuk bayi serta untuk mengusir rasa  kantuk. Kadang, saat hamil, para ibu berfokus memikirkan berapa banyak  kalori yang harus diasup. Tetapi, untuk mendorong energi, sebaiknya  fokuskan diri pada kualitas, bukan kuantitas makanannya. Dengan  mengkonsumsi makanan yang seimbang, makanan berporsi sedikit tetapi  sering dalam sehari Anda bisa memastikan tubuh dan si bayi mendapat  nutrisi yang diperlukan. Karena jika Anda paksakan hanya makan makanan  utama dalam porsi besar, Anda akan merasa kelelahan sesudahnya.
Udara segar
Merasa  sesak? Bisa jadi itu dikarenakan energi Anda yang naik-turun. Tak hanya  kita lebih cenderung duduk saat ada di dalam ruangan, tetapi kita juga  cenderung menghirup udara yang sama dan tidak segar jika terlalu lama di  dalam ruangan, dan ini bisa menguras energi dan mengekspos Anda  terhadap patogen. Usahakan untuk keluar ruangan sesekali untuk mencari  udara segar serta memberi oksigen pada tubuh. Sedikit sinar matahari  juga baik, karena bisa bantu meningkatkan vitamin D dalam tubuh.
Dorongan zat besi
Makanan  yang kaya zat besi, seperti daging-dagingan bisa bantu dorong energi  dan memberi nutrisi penting untuk bayi. Untuk mendapatkan manfaat  terbaik, jangan lupa untuk makan makanan yang kaya vitamin C, seperti  jus jeruk peras, tomat, serta sayuran berdaun hijau yang membantu tubuh  menyerap zat besi. Hindari makan makanan yang kaya zat besi bersamaan  dengan susu, yoghurt, atau keju. Susu bisa menghambat penyerapan zat  besi yang diperlukan untuk menambah energi. Kelelahan yang teramat  sangat bisa jadi gejala kekurangan zat besi. Pastikan Anda  mengkonsultasikan keluhan Anda kepada dokter kandungan Anda. 
Protein 
Konsumsi  makanan yang rendah lemak dan kaya protein, karena jika Anda kekurangan  protein Anda akan merasa lebih lelah. Makanan rendah lemak dan daging  unggas adalah sumber yang bisa melawan kelelahan dengan vitamin B6 dan  B12, yang penting untuk mengubah nutrisi makanan menjadi energi. 
Percikan kesegaran
Memercikkan  air dingin pada wajah bisa membantu menyegarkan diri. Jika Anda tak  ingin merusak riasan wajah, percikkan air dingin pada titik-titik nadi,  seperti pergelangan tangan dan di belakang leher.
sumber: kompas.com