Laman

Kamis, 07 Juli 2011

Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu

Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadapku, ketika pakaianku terciprat minuman, ketika aku lupa mengikat tali sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarimu…

Ketika aku berulang-ulang berkata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memotong pembicaraanku. Aku selalu mengulang cerita yang telah beribu-ibu kuceritakan agar kau mengerti…

Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanmu, jangan marah padaku. Ingatlah sewaktu kecil, bahwa aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mengerti…

Ketika aku tak sedikitpun paham tentang tekhnologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku, pikirkan bagaimana dulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa”? darimu… 

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku, seperti aku memapahmu saat kau berjalan-jalan waktu dulu… 


Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat, karena waktu membuat ingatanku renta, sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan disamping kau mendengarkan aku sudah sangat puas… 

Ketika kau memandang aku yang mulai renta, jangan berduka. Mengertila aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan, saat ini aku memberi petunjuk bagaimana hidup ini, sekarang temani aku menjalani sisa hidupku… 

Beri aku cinta dan kesabaranku, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur, dan dalam senyum ini terdapat doa dan cintaku yang tak pernah mati untukmu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar