Laman

Kamis, 23 Juni 2011

MUSIK UNTUK BAYI


Perlu diketahui bahwa suara ibu dan musik klasik dapat mengatur cepat atau lambatnya denyut jantung janin dan bayi, serta merangsang penambahan berat badan bayi. Kerja keras adalah energy kita untuk mendapatkan bayi sehat dan cerdas. Bayi-bayi yangg mendapat terapi musik, ternyata perkembangan fisiknya lebih cepat dibanding mereka yang tidak diberi musik. Selain dari itu daya tahan mereka terhadap penyakitpun jauh lebih besar daripada yang dimiliki oleh bayi-bayi yang tidak pernah diperdengarkan musik sama sekali.

Otak manusia terdiri dari dua bagian, otak kiri dan otak kanan. Otak kiri bekerja untuk fungsi logika, sequence, analisa, sedangkan otak kanan bekerja untuk tugas visual, ruang (geometric), creativity, mood, emotion, dll. Musik yang bagus akan menghasilkan 'mood' dan emosi yang bagus. Karena dia dapat dianalisa secara matematis, dan logic, maka manusia dapat mengembangkan musik itu lebih baik: creativity! Agar manusia mendapatkan 'harmony', maka kedua belah otak harus difungsikan.


Setiap orangtua tentu ingin mempunyai anak yang pandai, cerdas, dan tidak mengalami kesulitan dalam perkembangan emosionalnya. Untuk mendapatkan itu semua, tidak hanya diperlukan gizi yang cukup, tetapi juga diperlukan stimulasi memadai sejak anak masih dalam kandungan. Stimulasi yang paling baik, dalam arti mendapat respons dari janin adalah suara ibu dan musik klasik. Pendapat ini berdasarkan penelitian pada tahun 1980-an yang dilakukan dr Alfred Tomatis, ahli psikolog, dan pendidikan dari Perancis. Penelitian itu menunjukkan, suara ibu dan musik klasik dapat merangsang otak sehingga menimbulkan gerakan motorik tertentu pada janin dan bayi yang baru lahir.

Ketukan musik juga mempunyai efek terhadap kepandaian anak dalam matematika. Musik klasik dapat memberikan rangsangan pada bayi karena kaya komponen suara atau beragam alat musik yang tergabung di dalamnya. Stimulasi musik klasik ini bisa mulai diberikan sejak janin itu berusia empat bulan. "Pada masa ini janin sedang membentuk sel-sel otak, dan syaraf janin jadi sudah bisa memberikan respons pada stimulasi suara"

Stimulasi musik klasik sebaiknya dilakukan setiap harinya minimal setengah jam. Musik klasik ini bisa didengarkan sambil melakukan kegiatan lain. Bagi ibu hamil yang tidak begitu menyukai musik klasik dan selalu ketiduran bila mendengarnya, tidak perlu khawatir karena janin tetap bisa mendengarkan musik itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar